Kamis, 11 Januari 2018

Nasehat Imam Malik (guru Imam Syafi'i) Kepada Kaum WAHABI

Nasehat Imam Malik (guru Imam Syafi'i) Kepada Kaum WAHABI

Salah seorang ulama asal KUFFAH yang bernama Ismail bin Bintu As-suddi pernah mendapat teguran keras dari Imam Malik bin Anas. Berawal dari kesalahannya yg fatal, ketika ia menghadiri majelis ilmiah yang diasuh oleh Imam Malik.

Di tengah berlangsungnya majelis, ada salah seorang bertanya kepada Imam Malik, berkaitan masalah faraidh.

Lalu Imam Malik menjawab pertanyaan tsb berdasarkan pendapat IMAM ZAID BIN TSABIT, salah seorang sahabat yang telah diakui Rasulullah Saw kepakarannya dalam ilmu Faraidh.

Ketika mendengar jawaban Imam Malik yang cenderung kepada pendapat ZAID BIN TSABIT, Syaikh Ismail menyanggahnya.

Syaikh Ismail: Pendapat Sayyidina Ali dan Ibnu Mas'ud berbeda dalam hal ini.

Imam Malik: Kamu berasal dari mana:

Syaikh Ismail: Kuffah.

Imam Malik: Sayyidina Ali dan Ibnu Mas'ud telah diakui kapabilitas dan kapasitas keilmuannya tp penduduk negeri kami berpijak kepada pendapat Zaid Bin Tsabit.

Pada akhir dialog, Imam Malik memberi nasehat yang sangat inspiratif.

إذا كنت بين قوم فلا تبدأهم بما لا يعرفون فيبدأك منهم ما تكره

APABILA KAMU BERADA DI TENGAH-TENGAH MASYARAKAT, JANGAN DULU KAMU MEMULAI MEMBAHAS SESUATU YANG MASIH ASING DI TELINGA MEREKA. JIKA TIDAK, MEREKA AKAN MEMULAINYA DENGAN SESUATU YG KAMU BENCI.

Semoga nasehat Imam Malik ini bisa dijadikan renungan Bagi WAHABI di Indonesia. Sehingga mereka tidak menimbulkan ketidak-harmonisan antar anak bangsa.

siyar A'lam An-Nubala, juz 18, hal 134-135.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar